Senin, 31 Mei 2021
Walaupun ditengah Kawasan Hutan para Rimbawan Tetap laksanakan Upacara Hari Lahirnya Pancasila
Bupati tutup sementara Destinasi Wisata di Rembang
REMBANG - Paska liburan Syawalan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rembang meningkat usai ditemukannya cluster baru di salah satu panti asuhan di kecamatan Lasem. Karena Pandemi Covid-19 masih belum selesai, sehingga masih perlu tindakan kita untuk mencegah penyebaran covid-19 Di Kabupaten Rembang.
Usai rapat bersama dengan tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Rembang Senin 31 Mei 2021 Bupati Rembang Abdul Hafidz mengintruksikan melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Rembang melalui Kepala Bidang Destinasi Wisata Purwono untuk menutup sementara kepada pengelola destinasi wisata pada Sabtu, Minggu, dan hari libur Nasional.
Mengingat beberapa waktu yang lalu ini ada cluster baru yaitu cluster disalah satu panti asuhan di kecamatan Lasem dimana setelah ditelusuri ternyata ada 21 penghuni panti yang positif covid-19. Yang disebabkan adanya pengunjung dari luar daerah yang berkunjung untuk memberikan satunan. Namun ternyata yang bersangkutan membawa virus. dan sekarang sudah kembali ke Daerahnya.
Usai rapat evaluasi dengan tim Gugus Tugas kabupaten Rembang Bupati Rembang Abdul Hafidz langsung membuat surat edaran penutupan sementara Destinasi wisata di Kabupaten Rembang. Karena perkembagan covid-19 usai liburan syawalan di Rembang sangat meningkat utamanya di tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Rembang.
Dengan adanya surat edaran bupati Rembang nomor : 400/1160/2021 tentang penutupan sementara tempat wisata di wilayah kabupaten Rembang mulai berlaku 01 Juni ( hari libur Nasional).
"Destinasi boleh dibuka hanya pada hari senin hingga jum'at atau hari efektif masuk kerja. dengan tetap memperhatikan prokes dan jumlah maksimal pengunjung hanya 30 % saja," jelasnya.
Administratur KPH Mantingan Marsaid yang baru saja serah terima jabatan mengatakan bahwa kita akan tetap mengikuti anjuran Pemerintah Kabupaten Rembang.
"Tutup sementara, dalam rangka menekan penularan covid-19 di tempat-tempat wisata saat hari-hari libur,” Ujarnya.
Untuk wana wisata Kartini Mantingan kalau pandemi masih berlangsung tentu targetnya tidak akan terpenuhi. Namun kita akan berusaha lewat usaha lain mulai dari Agroforestry dan aset-aset di KPH Mantingan.
'Namun kita harus kompak dan kerjasama untuk bahu membahu dalam bekerja sama agar target KPH Mantingan untuk tahun 2021 tidak minus tetapi menjadi surplus,” tandas Marsaid. (HR/Red).
Bupati Apresiasi Kesiapan IAIN Pekalongan Bantu Pembangunan Blora
Antisipasi Kluster Pasar, Tim Gabungan secepatnya Test PCR Swab di Pasar Tradisional Medang
Minggu, 30 Mei 2021
Pendonor Darah di PMI Blora menurun, ada apakah ?
Kabag Sumda Polres Blora Tegaskan Anggota Harus ikuti Prokes
Sudahkah Dana Desa Tepat Sasaran ?!? Ini Ciri-Cirinya
Teknologi Tepat Guna yang diinginkan Petani Padi
Mesin Pemanen Padi foto:portal.com |
INDONESIA - Teknologi tepat guna merupakan istilah yang menggambarkan penerapan suatu jenis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Karakteristiknya yaitu terdesentralisasi, berskala kecil, hemat energi, dan berkaitan dengan kondisi lokal. Teknologi tersebut dirancang dan diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah sekaligus meningkatkan nilai ekonominya.
Teknologi tepat guna pada umumnya menghubungkan teknologi tradisional dengan teknologi modern. Hal ini dilakukan supaya masyarakat bisa beradaptasi dengan mudah dalam menggunakannya, khususnya teknologi tepat guna di bidang pertanian. Saat ini, petani Indonesia lebih terbiasa menggunakan teknologi tradisional dalam kegiatan sehari-hari.
Namun, perkembangan teknologi yang semakin pesat memaksa petani untuk belajar lebih cepat pula dalam menggunakan teknologi tepat guna yang lebih modern walaupun sosialisasi mengenai teknologi tepat guna belum dilaksanakan secara merata. Selain itu, orang yang tertarik mengembangkan sistem pertanian, baik dari segi pemasaran maupun pengembangan teknologi tepat guna, juga ikut serta dalam modernisasi alat pertanian agar lebih tepat guna.
Salah satu pertanian yang banyak digeluti oleh para petani Indonesia adalah pertanian padi. Nah, apa saja teknologi tepat guna yang dibutuhkan oleh petani padi Indonesia saat ini? Yuk, langsung saja simak uraian berikut ini.
1. Teknologi Tanam Padi
Pertanian
Indonesia yang sangat luas dan beragam bentuk lahannya mengharuskan petani ikut
serta dalam menggunakan mesin tanam padi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
lahan. Penerapan traktor penanam padi yang berukuran cukup besar dan berat di
daerah pertanian yang datar dan luas dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.
Namun, teknologi tersebut tidak berguna jika diterapkan di daerah pegunungan dengan kondisi sawah yang umumnya sempit dan bertingkat. Inovasi teknologi tepat guna untuk penanaman padi di wilayah pegunungan harus sesuai dengan kondisi alatnya yaitu dengan ukuran yang lebih ramping dan ringan agar petani tidak mengalami kesulitan dalam memindahkan alat.
2. Teknologi Membajak
Saat ini, sudah
ada beragam teknologi atau mesin traktor untuk membajak yang biasa digunakan
oleh petani, baik di lahan yang landai maupun lahan pegunungan. Teknologi ini
sangat dibutuhkan oleh petani, khususnya petani milenial (muda) yang identik
dengan kemudahan dan pekerjaan ringan. Selain itu, teknologi tersebut bisa
mempercepat usaha pertanian padi dibandingkan dengan kegiatan membajak manual
(mencangkul).
Kegiatan membajak yang lebih cepat dan ringan akan membuat petani Indonesia bisa mengerjakan hal-hal produktif lainnya. Dengan begitu, kesejahteraan petani pun ikut naik seiring dengan penambahan penghasilan.
3. Teknologi Penebar Pupuk
Pertanian saat ini
lebih akrab dengan penebaran pupuk secara manual. Biasanya, penyebaran pupuk
tidak merata dan sering kali hanya mengumpul di satu bagian. Oleh karena itu,
penggunaan teknologi penebar pupuk akan sangat membantu petani dalam
menyebarkan pupuk lebih cepat dan lebih merata. Hal ini bisa membuat
pertumbuhan dan produksi buah pada padi lebih optimal.
Kegiatan penebaran pupuk yang lebih cepat juga akan menambah produktivitas petani. Namun, teknologi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan petani, baik di lahan pegunungan maupun lahan datar yang luas. Teknologi penebar pupuk yang menggunakan tenaga baterai yang berkapasitas besar juga akan mempercepat kegiatan pemupukan.
4. Teknologi Pemanen Padi
Kegiatan panen
padi juga sangat banyak menyita waktu dan tenaga petani sehingga dibutuhkan
solusi teknologi pemanenan yang lebih mudah. Teknologi pemanenan padi
(harvester) yang biasanya berbentuk traktor dengan ukuran yang cukup besar,
memerlukan pengembangan lebih lanjut agar bisa digunakan secara maksimal juga
di lahan pegungunan.
Hasil akhir dari pemanenan padi yang menggunakan teknologi tersebut sebaiknya berbentuk bulir-bulir padi yang sudah dirontokkan dari batangnya. Dengan begitu, pekerjaan panen menjadi lebih cepat, mudah, dan hemat. Pemanenan secara manual membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu.
5. Teknologi Penggiling Padi Sederhana
Padi yang sudah
dipanen dan mengering biasanya akan digiling untuk mengupas kulit-kulitnya.
Proses penggilingan biasanya menggunakan mesin yang besar dan tertanam pada
suatu tempat tertentu. Nah, teknologi penggilingan padi yang lebih sederhana
dan lebih irit dibutuhkan oleh petani agar bisa menghemat biaya penggilingan
padi dan memproduksi beras yang nyatanya lebih menguntungkan dibandingkan
dengan penjualan gabah.
Nah, itu dia teknologi tepat guna yang dibutuhkan oleh petani padi. Tentu teknologi tersebut bisa mempermudah dan mempercepat kegiatan pertanian di Indonesia. Teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk mencapai nawacita untuk menjadi lumbung pangan dunia di masa depan.
Apakah teknologi tersebut sudah cukup menurut Anda? Silahkan tulis pendapat Anda di kolom komentar ya.
Source:
https://paktanidigital.com/artikel/teknologi-petani-padi/#.YLNo0LczbcPolwan Cantik Polres Blora Patroli Diakhir Pekan, Sampaikan Imbauan Kamtibmas
Inilah Tren Perkembangan Teknologi Terbaru 2021
5G in life in 2021
INDONESIA - Di era saat ini teknologi
memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, kegiatan
sehari-hari tidak lepas kaitannya dengan bantuan teknologi hal ini menjadi
acuan dalam memajukan peradaban manusia dari cara berpikir maupun dalam menghadapi
segala permasalahan, dan untuk mengasah pola pikir yang lebih abstrak dan
kompleks agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.
Dilansir dari laman The Teach Learn ada beberapa teknologi yang menjadi tren dari perkembangan teknologi baru di tahun 2021, berikut rangkumannya:
Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning
Kita sudah tidak asing dengan istilah Artificial Intelligence atau yang biasa disebut dengan istilah kecerdasan buatan. AI sudah dikenal karena berbagai inovasi kecerdasan buatan yang mumpuni, serta memiliki potensi untuk merevolusi setiap aspek dalam kehidupan sehari-hari seperti pekerjaan, mobilitas, bidang kedokteran, ekonomi dan komunikasi. Selain itu AI juga berperan penting di segala bidang industri, bisa mendeteksi dokumen palsu hingga pengolahan data, sedangkan Machine Learning merupakan cabang pengaplikasian dari AI yang dimana Machine Learning lebih berfokus pada pengembangan sebuah sistem yang cakupannya tidak jauh berbeda dengan AI seperti pengenalan gambar dan mendeteksi terjadinya kecurangan sistem maupun data yang palsu. Namun sebelum mengeluarkan hasil data machine learning membutuhkan bahan awal untuk dipelajari.
Sama seperti AI dan machine learning, RPA adalah perangkat lunak yang bisa membantu tugas-tugas dasar manusia agar lebih terstruktur. Contohnya adalah dalam memproses invoice, mengisi pembagian kerja bagi karyawan dan operator akan memasukan data ke dalam sistem IT sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun dengan adanya RPA bukan berarti untuk mengantikan peran manusia tetapi lebih membantu pekerjaan agar bisa lebih efektif. Menurut buku Tech Trends in Practice karya Bernard Marr Otomatisasi Proses Robotik atau RPA termasuk ke dalam 25 besar dari tren teknologi terbesar yang akan mengubah pada dekade berikutnya.
Teknologi Jaringan 5G
Saat ini jaringan 5G sangat berperan penting dalam mendorong kemajuan teknologi Artificial Intelligence, selain kecepatan jaringan yang didukung dari teknologi 5G, juga mendukung perkembangan dunia industri dalam menciptakan sebuah inovasi baru dan implikasi bisnis untuk penggunaan tampilan 3D, Manfaat teknologi 5G lainnya adalah adanya teknologi smarter homes and cities. 5G merupakan generasi kelima jaringan data nikrabel yang kecepatannya melebihi dari jaringan 4G maupun 3G dengan koneksi yang stabil dan memiliki kemampuan diantaranya bandwidth yang tinggi (kecepatan internet), dan tingkat delay jaringan yang rendah.
Keamanan siber
Keamanan siber adalah teknologi terbaru lainnya dalam ilmu komputer. Dengan meningkatnya kejahatan dunia maya, perlunya peningkatan keamanan siber untuk menjaga dari tindakan peretasan seperti data maupun dokumen penting bisa bocor. Di masa mendatang, ini akan menjadi salah satu teknologi yang paling populer yang kaitannya di bidang Information Technology dalam meningkatkan sistem keamanan dari data yang dijaga kerahasiaannya.
https://mtp.co.id/project/manfaat-robotic-process-automation-bagi-perusahaan/
https://www.knic.co.id/id/manfaat-teknologi-5g-bagi-industri
https://www.thetechlearn.com/latest-technology-trends/
https://www.youtube.com/watch?v=HcqpanDadyQ
Oleh:
Nerissa Andria Karina – Politeknik Harapan Bersama Tegal
Diposkan
Pada 17/03/2021 Oleh Faur Rasid
Gambar
Ilustrasi oleh Nerissa Andria Karina
Sabtu, 29 Mei 2021
Aparat Gabungan amankan pelanggar Prokes Di Pasar Kradenan
Tim Forum Dosen Blora Siap Sesarengan mBangun Blora
Buka Muscab I Peradi Blora, Bupati Ajak Sesarengan mencari Solusi DBH Migas
Hebaat !!! "Perempuan Cerdas Berpolitik" talkshow Wabup di Aisyiyah Blora
Jumat, 28 Mei 2021
21 Tempat Wisata Alam Di Kabupaten Blora, Belum Dikelola Maksimal
Bupati Blora H. Arief Rohman Naik Loco Tour Di Cepu Opini: |
BLORA - Di laman resmi Pemerintah Kabupaten Blora blorakab.go.id menampilkan data pariwisata, meliputi Goa Terawang, Waduk Tempuran, Heritage Loco Tour, Waduk Greneng, Jati Denok, Puncak Pencu, Makam Sunan Pojok, Kedungpupur, Bukit Kemuning, KDR Park, Water Splash, Kebun Buah Greneng.
Lembar kedua kedua laman tersebut ada Kampung Bluron, Gunung Puteh Guo Telo, Bukit Cengklik, Cemoro Pitu, Kawasan Wisata Tirtonadi, Goa Kidang Tinapan, Makam Syeh Abdul Qohar Ngampel Gading, Kampung Samin Klopoduwur, Kampung Samin Sambongrejo. Seluruhnya berjumlah 21 tempat wisata yang terdata di laman blorakab.go.id
Diketahui bersama, hingga 28 Mei 2021 belum semua tertata secara baik dan menarik agar wisatawan tertarik dengan tempat tersebut, padahal potensi tempat wisata tersebut sangat menjanjikan, bila dikelola dengan sebaik-baiknya.
Sementara ini, masih bermunculan tempat wisata pedesaan yang dikemas dengan nama Desa Wisata, itupun perlu pemikiran dan penanganan yang lebih profesional, jadi tidak sekedar tampil satu masa, lalu sepi pengunjung, akhirnya mangkrak.
Pengelolaan pemerintah dan warga setempat masih kurang memadai, sebaiknya ada campur tangan pihak ketiga atau yang disebut investor dibidang pariwisata, hanya saja pemerintah dan warga setempat apakah berkenan untuk dikelola pihak ketiga atau ingin dikelola sendiri, tinggal aturan mainnya ditentukan kedua belah pihak dengan istilah kontrak atau MoU.
"Dukungan infrastruktur jalan dan keamanan lingkungan sangat mendukung eksistensi tempat wisata," ucap tokoh masyarakat yang gak mau disebut namanya dulu.
Semoga ada titik temu antara pemerintah, warga setempat dengan investor pariwisata, untuk memajukan potensi wisata di Kabupaten Blora Jawa Tengah. (Redaksi)
Bupati Ikuti Rakornas Penyelenggaraan Perizinan Daerah Dengan OSS
Kamis, 27 Mei 2021
Inilah Hasilnya, Ratusan Anggota Polres Blora Di Swab Antigen
Tahanan Polres Blora Di Swab Antigen, ini Hasilnya
Ukur Kemampuan fisik Prajurit, Kodim Blora gelar Garjas Periodik
Dukung UMKM, Kasubbag Humas Polres Blora sambangi Pengrajin Akar Jati
Bupati Blora Apresiasi Rehab Bangunan Asrama YAPC Untuk Penyandang Disabilitas
Sabtu, 22 Mei 2021
Dukung Pelaksanaan Project CCUS Gundih, Bupati Harapkan Bisa Dorong Pembangunan Blora
Senin, 17 Mei 2021
DPRK Nagan Raya Aceh Dukung Pengembangan Makam Pocut Meurah Intah Di Blora
Bupati Blora Kembali Terima Pengarahan dari Presiden Jokowi
Sidak hari pertama Kerja Pasca Lebaran, ini kata Bupati Blora
Didampingi Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE., M.Si., Asisten Sekda Bidang Administrasi dr. Henny Indriyanti, M.Kes., dan Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Drs. Heru Eko Wiyono, M.Si, rombongan bertolak dari Kantor Bupati menuju tempat sidak pertama di Puskesmas Blora yang ada di Kelurahan Jetis.
Di Puskesmas, Bupati mengecek pelaksanaan vaksinasi dan menyapa masyarakat yang sedang mengantri untuk memeriksakan kesehatannya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Usai dari Puskesmas, rombongan lanjut menuju Dinas PUPR, Kantor Camat Blora Kota, Dinas Rumkimhub, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan serta terakhir ke Dinas Peternakan dan Perikanan.
Bupati H. Arief Rohman mengatakan bahwa
selain mengecek presensi kehadiran ASN, Sidak juga mengecek pelayanan dan perkembangan target pekerjaan kegiatan dan pembangunan yang ada di masing-masing OPD.
“Ya, hari ini kita laksanakan sidak bersama dengan Bu Wakil Bupati dan jajaran. Alhamdulillah sudah masuk semua, ada yang sudah tinjauan lapangan. Selain memastikan seluruh layanan telah berjalan normal, kita juga ingin mengetahui sejauh mana progress kegiatan pembangunan di beberapa OPD yang kita datangi,” ucap Bupati.
Di sektor Kesehatan, Bupati mengatakan telah mengunjungi Puskesmas Blora Kota dan Dinas Kesehatan. Pihaknya meminta database persebaran Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di seluruh Kabupaten Blora untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Puskesmas pembantu seharusnya juga bisa dimaksimalkan agar beban Puskesmas tidak terlalu berat. Coba nanti akan kita lihat datanya dan persebarannya. Sedangkan di Dinas Kesehatan tadi kita dorong agar proses vaksinasi bisa terus digenjot mengingat capaian vaksin untuk manula dan pelayanan masyarakat masih rendah,” ungkap Bupati.
Adapun di sektor infrastruktur, Bupati mengatakan bahwa saat di DPUPR tadi pihaknya telah memeriksa beberapa dokumen lelang pembangunan jalan yang sudah siap on going.
“Usai lebaran ini kita ingin langsung tancap gas, pembangunan infrastruktur utamanya. Tadi dokumen lelang proyeknya sudah kita lihat di DPUPR untuk anggaran DAU. Sedangkan DAK sudah berjalan pekerjaan fisiknya seperti di Trembulrejo, Mulyorejo, Ketuwan, dan Menden,” tambah Bupati.
Pihaknya meminta agar DPUPR bisa kerja cepat dan kerja tepat untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ini. Karena menurut Bupati, ekspektasi masyarakat yang merindukan jalan baik ini sudah sangat tinggi.
Begitu juga saat sidak di Dinas Rumkimhub, Bupati mengingatkan agar proyek-proyek perumahan permukiman dan perhubungan bisa terus dipercepat.
Selanjutnya, saat di Kantor Kecamatan, Bupati sempat mengecek pelayanan perekaman dan pencetakan e-KTP. Pihaknya berkeinginan agar kedepan masing-masing Kecamatan tidak hanya merekam datanya saja namun juga bisa langsung mencetak.
“Dari 16 Kecamatan memang sudah punya alat perekaman datanya, namun untuk mesin cetaknya saya masih menjumpai banyak kerusakan dan harus nebeng di Kecamatan lain terdekat. Kedepan akan kita data, agar saat selesai perekaman bisa langsung dicetak. Masyarakat tidak perlu ke Capil, cukup di Kecamatan masing-masing,” terang Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini.
Sementara itu, terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Blora, Edy Widayat, S.PD., M.Kes. MH, menyatakan kesiapannya untuk menggenjot proses vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora.
“Minggu lalu kita terima 10.000 dosis vaksin, dan minggu depan juga akan menerima 10.000 dosis vaksin. Akan kita berikan untuk para lansia sebagai prioritas utama sesuai anjuran pemerintah pusat. Untuk tenaga kesehatan sudah lebih 100 persen, sedangkan lansia baru sekitar 12 persen. Ini yang akan kita teruskan,” tandas Edy Widayat.
Humas Setda
Babinsa Kodim Blora mencatat ada 5.501 pemudik tiba di Blora
Latest
Sate Blora Juga Disuguhkan di 'Mangkunegaran Makan-Makan' Solo
𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Kuliner khas Blora, utamanya sate ayam dan kambing ikut tampil di “Mangkunegaran Makan-Makan”, yang digelar sel...