Mesin Pemanen Padi foto:portal.com |
INDONESIA - Teknologi tepat guna merupakan istilah yang menggambarkan penerapan suatu jenis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Karakteristiknya yaitu terdesentralisasi, berskala kecil, hemat energi, dan berkaitan dengan kondisi lokal. Teknologi tersebut dirancang dan diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah sekaligus meningkatkan nilai ekonominya.
Teknologi tepat guna pada umumnya menghubungkan teknologi tradisional dengan teknologi modern. Hal ini dilakukan supaya masyarakat bisa beradaptasi dengan mudah dalam menggunakannya, khususnya teknologi tepat guna di bidang pertanian. Saat ini, petani Indonesia lebih terbiasa menggunakan teknologi tradisional dalam kegiatan sehari-hari.
Namun, perkembangan teknologi yang semakin pesat memaksa petani untuk belajar lebih cepat pula dalam menggunakan teknologi tepat guna yang lebih modern walaupun sosialisasi mengenai teknologi tepat guna belum dilaksanakan secara merata. Selain itu, orang yang tertarik mengembangkan sistem pertanian, baik dari segi pemasaran maupun pengembangan teknologi tepat guna, juga ikut serta dalam modernisasi alat pertanian agar lebih tepat guna.
Salah satu pertanian yang banyak digeluti oleh para petani Indonesia adalah pertanian padi. Nah, apa saja teknologi tepat guna yang dibutuhkan oleh petani padi Indonesia saat ini? Yuk, langsung saja simak uraian berikut ini.
1. Teknologi Tanam Padi
Pertanian
Indonesia yang sangat luas dan beragam bentuk lahannya mengharuskan petani ikut
serta dalam menggunakan mesin tanam padi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
lahan. Penerapan traktor penanam padi yang berukuran cukup besar dan berat di
daerah pertanian yang datar dan luas dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.
Namun, teknologi tersebut tidak berguna jika diterapkan di daerah pegunungan dengan kondisi sawah yang umumnya sempit dan bertingkat. Inovasi teknologi tepat guna untuk penanaman padi di wilayah pegunungan harus sesuai dengan kondisi alatnya yaitu dengan ukuran yang lebih ramping dan ringan agar petani tidak mengalami kesulitan dalam memindahkan alat.
2. Teknologi Membajak
Saat ini, sudah
ada beragam teknologi atau mesin traktor untuk membajak yang biasa digunakan
oleh petani, baik di lahan yang landai maupun lahan pegunungan. Teknologi ini
sangat dibutuhkan oleh petani, khususnya petani milenial (muda) yang identik
dengan kemudahan dan pekerjaan ringan. Selain itu, teknologi tersebut bisa
mempercepat usaha pertanian padi dibandingkan dengan kegiatan membajak manual
(mencangkul).
Kegiatan membajak yang lebih cepat dan ringan akan membuat petani Indonesia bisa mengerjakan hal-hal produktif lainnya. Dengan begitu, kesejahteraan petani pun ikut naik seiring dengan penambahan penghasilan.
3. Teknologi Penebar Pupuk
Pertanian saat ini
lebih akrab dengan penebaran pupuk secara manual. Biasanya, penyebaran pupuk
tidak merata dan sering kali hanya mengumpul di satu bagian. Oleh karena itu,
penggunaan teknologi penebar pupuk akan sangat membantu petani dalam
menyebarkan pupuk lebih cepat dan lebih merata. Hal ini bisa membuat
pertumbuhan dan produksi buah pada padi lebih optimal.
Kegiatan penebaran pupuk yang lebih cepat juga akan menambah produktivitas petani. Namun, teknologi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan petani, baik di lahan pegunungan maupun lahan datar yang luas. Teknologi penebar pupuk yang menggunakan tenaga baterai yang berkapasitas besar juga akan mempercepat kegiatan pemupukan.
4. Teknologi Pemanen Padi
Kegiatan panen
padi juga sangat banyak menyita waktu dan tenaga petani sehingga dibutuhkan
solusi teknologi pemanenan yang lebih mudah. Teknologi pemanenan padi
(harvester) yang biasanya berbentuk traktor dengan ukuran yang cukup besar,
memerlukan pengembangan lebih lanjut agar bisa digunakan secara maksimal juga
di lahan pegungunan.
Hasil akhir dari pemanenan padi yang menggunakan teknologi tersebut sebaiknya berbentuk bulir-bulir padi yang sudah dirontokkan dari batangnya. Dengan begitu, pekerjaan panen menjadi lebih cepat, mudah, dan hemat. Pemanenan secara manual membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu.
5. Teknologi Penggiling Padi Sederhana
Padi yang sudah
dipanen dan mengering biasanya akan digiling untuk mengupas kulit-kulitnya.
Proses penggilingan biasanya menggunakan mesin yang besar dan tertanam pada
suatu tempat tertentu. Nah, teknologi penggilingan padi yang lebih sederhana
dan lebih irit dibutuhkan oleh petani agar bisa menghemat biaya penggilingan
padi dan memproduksi beras yang nyatanya lebih menguntungkan dibandingkan
dengan penjualan gabah.
Nah, itu dia teknologi tepat guna yang dibutuhkan oleh petani padi. Tentu teknologi tersebut bisa mempermudah dan mempercepat kegiatan pertanian di Indonesia. Teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk mencapai nawacita untuk menjadi lumbung pangan dunia di masa depan.
Apakah teknologi tersebut sudah cukup menurut Anda? Silahkan tulis pendapat Anda di kolom komentar ya.
Source:
https://paktanidigital.com/artikel/teknologi-petani-padi/#.YLNo0Lczbc
0 komentar:
Posting Komentar