Suara tani - REMBANG Dinas Pertanian Kabupaten Rembang bantu benih jagung hibrida kepada Lembaga Masyaraat Desa Hutan (LMDH) Mantingan yang menggarapdi lahan Kawasan Hutan Perhutani KPH Mantingan . Selasa (7/12).
Pelaksana Tugas Dinas Pertanian Agus Iwan Haswanto melalui kasi TPH Prima Kartika Sari menjelaskan bahwa Dinas Pertanian mensuport program pemerintah untuk memperkuat ketersediaan produksi pangan jagung di kabupaten Rembang. “Tutur nya.
“lanjut Prima, bantuan jagung yang kami berikan sejumlah 3.655 kg kepada 5 LMDH di KPH Mantingan. dari data yang kami terima dari Perhutani Mantingan lahan yang diajukan untuk mendapatkan benih jagung seluas 244 hektar.
Kisaran harga benih biasa jagung tongkol kering dibeli Rp. 2.500/kg. sedangkan jagung hibrida harga jualnya dapat mencapai Rp. 5.000/kg. dengan menanam jagung Hibrida petani lebih diuntungkan 2 kali lpat dari peroduksi jagung biasa.”tutur Prima.
Penanaman jagung Hibrida sangat membantu perekonomian petani. untuk itu Kami juga berharap untuk para petani dikawasan hutan lainya dapat mensukseskan program ketersediaan pangan di Kabupaten Rembang dengan tanaman pangan lainya.”pungkasnya.
Administratur KPH Mantingan Marsaid melalui Kepala Sub Seksi Kelola Sosial Ismartoyo yang langsung menyerahkan bantuan benih jagung mengatakan kami mengusahakan LMDH KPH Mantingan untuk dapat bantuan bibit jagung yang digelontorkan oleh Dinas Pertanian kabupaten Rembang kepada petani para penggarap lahan di Kawasan hutan negara lewat LMDH yang sudah mempunyai kartu tani.”Terang Moyo.
Bantuan yang kami terima langsung kami salurkan kepada LMDH Mbono lestari 758 kg desa Sendangmulyo kecamatan Gunem,Wana Gua Pasucen 1.135 kg desa Pasucen Kec. Gunem, Wono Mulyo 972 kg desa Sidomulyo, Wono rejo 550 kg desa Dowan kecamatan Gunem dan Wana Lestari 240 kg desa Telgawah kecamatan Gunem.”Ungkap dia.
Ketua kelompok Tani yang juga ketua LMDH Wanagua Pasucen Suwarto mengatakan kami sangat berterima kasih kepada Perhutani karena kami petani penggarap di lahan kawasan hutan Negara dapat bantuan bibit jagung hibrida. dan hasil panen jagung hibrida lebih banyak dari jagung biasa dan ini sangat menguntungkan kepada para petani penggarap. Jumlah anggota kelompok tani kami yang menggarap di kawasan hutan ada 150 orang. “ujar Suwarto. (Sigt).
0 komentar:
Posting Komentar