Suara Tani - MANTINGAN, - REMBANG Administratur KPH Mantingan Ir Marsaid melakukan sosialisasi pekerjaan dan juga evaluasi di wana wisata Mantingan. RABU 18/01/2022. Kegiatan sosialisasi diawali dari pekerjaan Tebangan, penanaman, persemaian, produksi, agroforestry dan juga wisata dan Opset.
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi waka Adm Dwi Anggoro Kasih, segenap Kasi dan jajaran Asper, KSS, serta Kepala Resor, dan beberapa mandor tanam wilayah KPH Mantingan.
Administratur KPH Mantingan Marsaid menyampaikan apresiasi kepada semua karyawan dan jajaran KPH Mantingan karena di tahun 2021 Key Perform Indikator (KPI) Mantingan menduduki rangking 1 se Divisi Regional Jawa Tengah,”ujar dia. Dengan kinerja tahun 2021 yang cukup baik maka menegemen akan memberikan penghargaan kepada PIC dalam memberikan penghargaan atau apresiasi.
Namun untuk opset prosentase kita masih 97 % jadi warnanya masih kuning , tapi tidak mengapa, karena ini baru awal untuk untuk menuju kesuksesan. sehingga tahun berikutnya akan menjadi hijau. Dari segi keamanan kita bisa menekan penurunan kehilangan pohon dan juga tunggak mencapai 20%. hal ini karena semua tim Keamanan cukup mobail dalam melakukan patroli secara intensif. “Papar Marsaid.
Sementara itu Wakil Administratur Dwi Annggoro Kasih menambahkan bahwa dengan adanya penurunan kehilangan pohon tentunya akan menambah semangat teman –teman Polter dilapangan. Dengan koordinasi pihak eksternal bidang penegakan hukum utamanya Pihak Polri dan TNI kita secara peroidik melakukan patroli bareng di wilayah KPH Mantingan,”tutur Anggoro.
Kasi Kelola Sumber Daya Hutan (SDH) Kasmijan menyampaikan bahwa untuk tanaman clereside atau gamal ,tahun tanam 2019 menjadi tanaman paling baik se Direksi. hal ini karena kerja keras masing-masing mandor tanam yang diukung oleh KRPH dan juga Aspernya.”Ucapnya.
Untuk produksi dan Agroforestri dan Wisata Kasi peoduksi Sudartomo mengatakan bahwa kita nantinya akan mengangkat kayu pertukangan dan kayu bakar. sekarang ini kia harus jeli dalam mengukur kayu-kayu tebang basah. karena untuk ukuran kayu basah dalam 2 minggu .Sedangkan sekarang ada kebijakan baru bahwa untuk pembeliaan kayu sonokeling 1m3 harus membeli kayu ukuran A1 sebanyak 12m3.
Sedangkan dari perencanaan hutan bahwa untuk tahun 2022 pekerjaan kita semakin banyak. dengan hadirnya bisnis baru di Perhutani yaitu bidang Agrofestri Tebu Mandiri (ATM) nantinya diharapkan dapat meminimalisir minus penghasilan KPH Mantingan sebesar 12 Milyard untuk tahun 2022 tambah Kriswantoro kasi Perencanaan Hutan KPH Mantingan.
Dengan kinerja yang cukup baik untuk tahun 2021 KPH Mantingan menduduki rangking 1 tingkat Divre perlu adanya kekompakan dalam menyonsong pekerjaan di tahun 2022 agar kinerja kita minimal bisa menyamai kinerja tahun 2021. Mempertahankan itu lebih sulit. perlunya semua komponen yang ada untuk tetap mendukung semua program yang sudah dicanangkan oleh Direksi.” beber Endang Priyono Asper Kalinanas. (SIGIT)
0 komentar:
Posting Komentar